Hawar daun bakteri

 

Penyakit:Hawar daun bakteri
Penyebab:Xanthomonas oryzae
Inang:Padi
Gejala:Penyakit hawar daun bakteri disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae. Bakteri X. oryzae merupakan bakteri aerobik gram negatif yang batang tunggal, berukuran 0,45-0,75 x 0,65-2,1 µ, dan memiliki flagel. Pada medium buatan, koloni bakteri ini berwarna kuning dan umumnya pertumbuhannya lambat. Bakteri X. oryzae dapat menginfeksi tanaman padi dari mulai fase pembibitan hingga masa panen. Ada dua macam gejala penyakit hawar daun bakteri, yaitu: gejala yang terjadi pada tanaman muda yang berumur kurang dari 30 hari setelah tanam disebut kresek; sedangkan gejala yang timbul pada stadia anakan hingga pemasakan bulir disebut hawar (blight). Kresek merupakan gejala yang lebih merusak dibandingkan hawar. Gejala hawar daun bakteri pada tanaman di persemaian biasanya ditandai dengan adanya warna menguning pada tepi daun, tetapi gejala ini tidak mudah diamati. Gejala yang ditemukan pada fase pertumbuhan anakan hingga pemasakan biasanya berupa garis kekuningan pada daun bendera. Gejala mulai tampak pada ujung daun, selanjutnya bertambah lebar hingga bagian tepian daun menjadi berombak. Selain itu, dapat ditemukan pula eksudat bakteri berwarna putih susu atau berupa tetesan embun pada daun muda di pagi hari. Pada stadia berikutnya biasanya terdapat luka pada daun yang berwarna kuning memutih. Selanjutnya jika daun terinfeksi parah, warna daun akan cenderung berubah menjadi abu-abu disertai kemunculan cendawan saprofit.
Deskripsi:Bakteri Xanthomonas oryzae menginfeksi daun padi melalui hidatoda atau luka. Ciri khas genus Xanthomonas adalah koloninya berlendir, menghasilkan pigmen kuning dan pada media agar nutrient koloninya berdiameter 1-3 mm (biakan berumur tiga hari, suhu 27° C). Pigmen kuning tersebut dapat digunakan sebagai pembeda dari genus Pseudomonas sp.