Busuk buah
Penyakit | : | Busuk buah |
Penyebab | : | Phytophthora palmivora |
Inang | : | Durian |
Gejala | : | Mula-mula pada buah terjadi bercak kebasah-basahan, lalu warnanya berubah menjadi coklat, coklat tua dan hitam. Setelah 5 hari pada bercak ini tampak jamur putih yang terdiri dari miselium dan sporangium. Penyakit busuk buah ini juga dapat terjadi pada buah yang letakknya tinggi. Hal ini diduga jamur dibawa oleh serangga. |
Deskripsi | : | Cara pemencaran jamur penyebab penyakit belum diketahui dengan pasti. P. Palmivora pada durian diduga dapat tersebar dalam kebun bersama-sama dengan butiran tanah, oleh bahan organik yang terangkut oleh air atau oleh serangga sehingga dapat mencapai buah-buah di pohon yang tinggi letaknya. Penyebaran penyakit juga dibantu oleh angin ke daun, cabang dan buah. Penyakit akan semakin parah apabila curah hujan dan kelembaban kebun tinggi. Jika curah hujan rendah, aktivitas miselium dan meluasnya kanker batang berlangsung jauh lebih lambat. Pada cuaca kering pohon yang terserang dapat bertahan lama, dengan gejala kanker yang kulit luarnya mengelupas. |
Pengendalian | : | Cara kultur teknis: a)Perbaikan drainase tanah agar tidak terlalu basah (lembab); b)Memangkas daun-daun yang tidak produktif untuk mengurangi kelembaban kebun. Cara mekanis: a)Memotong (memangkas) bagian tanaman yang terserang berat, b)Menghindari luka mekanis pada bagian akar dan pangkal batang sewaktu pemeliharaan tanaman, c)Eradikasi tanaman terserang. Cara biologi: a)Pemanfaatan jamur antagonis seperti Trichoderma harzianum sebagai jamur antagonis dapat diaplikasi pada permukaan tanah untuk jamur tular tanah. Cara kimiawi: a)Mengerok atau mengupas bagian tanaman yang sakit, kemudian bekas luka diolesi dengan fungisida. |
|