 Basisdata Hama dan Penyakit Tanaman
|
Penyakit Kulit Diplodia
Penyakit | : | Penyakit Kulit Diplodia |
Penyebab | : | Botryodiplodia theobromae P. Evans |
Inang | : | Jeruk-jerukan (Citrus sp.) |
Sebaran | : | Jawa, Sulawesi Selatan, NTT |
Gejala | : | Gejala Diplodia basah berupa keluarnya blendok (gom) yang berwarna kuning keemasan dari batang atau cabang-cabang yang besar. Kulit yang sakit setelah beberapa lama akan mengelupas dan luka menjadi sembuh. Tetapi bekas luka akan semakin melebar dan infeksi selanjutnya akan menyebabkan cendawan dapat masuk ke dalam kayu. Cendawan yang telah masuk dan berkembang di antara kulit dan kayu akan merusak kambium. Kayu yang terserang berwarna hijau biru sampai hitam. Gejala Diplodia kering berupa kulit mengering dan jika dipotong kulit dan kayu akan berwarna hitam kehijauan. Kulit yang terinfeksi akan membentuk celah-celah kecil, dari dalamnya keluarlah massa spora yang awalnya berwarna putih berubah menjadi hitam. Infeksi pada umumnya baru diketahui setelah daun-daun menguning. |
Deskripsi | : | Piknidium cendawan berwarna hitam, berpapil, lebih kurang berukuran 150-180 µm. Konidium jorong, bersekat satu, berwarna gelap, dan rata-rata berukuran 24 x 15 µm. Cendawan bersifat polifag dan mengadakan infeksi melalui luka. Pemencaran patogen dibantu oleh percikan air dan serangga. | |